Sabtu, 27 Disember 2014

TERJEMAHAN SURAH AL FUSSILAT - mari baca , faham dan hadamkan....

TERJEMAHAN SURAH AL FUSSILAT

Surah 41, Surah Fussilat (Diperjelaskan) : 54 ayat.
Bismillahi al-Rahman al-Rahim
(Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani).

41-1:  Ha, Mim.

41-2:  Diturunkan daripada al-Rahman (Maha Pemurah), lagi al-Rahim (Maha Mengasihani).

41-3:  Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, Qur’an (bacaan) dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui. 

41-4:  (Membawa) berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling; maka mereka enggan mendengarkan. 

41-5:  Mereka berkata: "Hati kami dalam tutupan (yang menutupi) daripada apa yang engkau menyeru kami kepadanya, dan dalam telinga kami ada sumbatan, dan antara kami dan engkau ada hijab (dinding), maka beramallah, sesungguhnya kami (pun) beramal.” 

41-6:  Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahawa: Ilah (Tuhan) kamu adalah Ilah (Tuhan) al-Wahid (Maha Esa), maka tetaplah kepada-Nya (kepada Allah), dan mohonlah keampunan kepada-Nya (kepada Allah). Dan kecelakaanlah bagi orang yang mempersekutukan. 

41-7:  Orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan akhirat.

41-8:  Sesungguhnya orang yang beriman dan beramal salih, mereka mendapat pahala yang tidak putus-putus.”

41-9:  Katakanlah: "Sesungguhnya, patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua hari (masa), dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya (Allah)? Demikian itulah Rab (Tuhan) sekalian alam.” 

41-10:  Dan Dia menciptakan padanya gunung-gunung (yang kukuh) di atasnya, dan Dia (Allah) memberkatinya dan menentukan padanya makanan-makanannya dalam empat hari (masa) yang sama bagi yang bertanya.

41-11:  Kemudian Dia menuju kepada langit dan ia adalah asap, lalu Dia (Allah) berfirman kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu berdua dengan rela atau terpaksa.” Kedua-duanya berkata: "Kami datang dengan rela.” 

41-12:  Maka Dia (Allah) menjadikannya tujuh langit dalam dua hari (masa), dan Dia (Allah) mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami (Allah) hiaskan langit dunia (yang terendah) dengan pelita-pelita dan memeliharanya. Demikianlah takdir (ketentuan) al-‘Aziz (Yang Maha Perkasa), lagi al-‘Alim (Maha Mengetahui). 

41-13:  Maka jika mereka berpaling, katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir (kaum) ‘Ad dan (kaum) Samud.” 

41-14:  Ketika datang kepada mereka para rasul dari hadapan dan dari belakang mereka supaya janganlah mereka mengabdikan diri kecuali kepada Allah. Mereka berkata: "Kalau Rab (Tuhan) kami menghendaki tentu Dia (Allah)  menurunkan para malaikat. Maka sesungguhnya kami, terhadap apa yang engkau diutuskan dengannya itu, adalah kafir.

41-15:  Maka adapun (kaum) 'Ad, mereka takbur (menyombongkan diri) di bumi tanpa dengan tidak benar, dan berkata: "Siapakah yang lebih kuat daripada kami?" Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahawa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya (Allah) daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda Kami (Allah). 

41-16:  Maka Kami (Allah) kirimkan atas mereka angin ribut pada beberapa hari yang sangat malang, kerana Kami (Allah) hendak merasakan kepada mereka itu azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab akhirat lebih menghinakan, sedang mereka tidak diberi pertolongan.

41-17:  Dan adapun (kaum) Samud, maka mereka telah Kami (Allah) berikan petunjuk kepada mereka, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.

41-18:  Dan Kami (Allah) selamatkan orang yang beriman, dan mereka adalah orang yang bertakwa. 

41-19:  Dan hari dikumpulkan musuh-musuh Allah ke dalam neraka lalu mereka dipisah-pisahkan.

41-20:  Sehingga apabila mereka sampai ke sana, bersaksilah atas mereka pendengaran mereka, dan penglihatan mereka, dan kulit mereka terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

41-21:  Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" (Kulit mereka) berkata: "Kami dijadikan berkata-kata oleh Allah yang menjadikan segala sesuatu berkata-kata, dan Dia (Allah) yang menciptakan kamu pada kali yang pertama, dan kepada-Nya (kepada Allah) kamu dikembalikan.

41-22:  Dan tidaklah kamu dapat bersembunyi daripada persaksian pendengaran kamu, dan tidaklah penglihatan dan tidaklah kulit kamu, bahkan kamu menyangka bahawa Allah tidak mengetahui kebanyakan daripada apa yang kamu kerjakan. 

41-23:  Dan yang demikian itu adalah prasangka kamu yang kamu sangkakan terhadap Rab (Tuhan) kamu bahawa Dia (Allah) telah menjerumuskan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang yang rugi. 

41-24:  Jika mereka bersabar, maka nerakalah tempat tinggal mereka, dan jika mereka meminta dikasihani, maka tidaklah mereka termasuk orang yang kasihani. 

41-25:  Dan Kami (Allah) tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang baik apa yang ada di antara hadapan mereka dan di belakang mereka, dan tetaplah atas mereka keputusan (sebagaimana) pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka daripada jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang yang rugi. 

41-26:  Dan orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar kepada al-Qur’an ini, dan buatlah gangguan terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan (mereka).” 

41-27:  Maka sesungguhnya Kami (Allah) akan merasakan azab yang keras kepada orang kafir, dan Kami (Allah) akan membalas mereka dengan seburuk-buruknya bagi apa yang telah mereka kerjakan. 

41-28:  Demikianlah balasan (terhadap) musuh-musuh Allah, (iaitu) neraka. Bagi mereka mendapat di dalamnya adalah negeri yang kekal, sebagai balasan kerana mereka mengingkari ayat-ayat Kami (Allah). 

41-29:  Dan orang kafir berkata: "Rabbana (wahai Tuhan kami)! Perlihatkan kami dua jenis orang yang telah menyesatkan kami (iaitu) daripada jin dan manusia, agar kami letakkan kedua-duanya di bawah telapak kaki kami, supaya kedua-duanya menjadi orang yang hina.”

41-30:  Sesungguhnya orang yang mengatakan: "Rab (Tuhan) kami ialah Allah," kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu takut dan janganlah kamu berdukacita dan bergembiralah kamu dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepada kamu.” 

41-31:  Kami (Allah) adalah pelindung-pelindung kamu dalam kehidupan dunia dan di akhirat, dan bagi kamu di dalamnya apa yang diinginkan oleh dirimu, dan bagi kamu di dalamnya apa yang kamu minta. 

41-32:  Hidangan daripada al-Ghafur (Yang Maha Pengampun), lagi al-Rahim (Maha Mengasihani). 

41-33:  Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan beramal yang salih, dan berkata: "Sesungguhnya aku daripada (golongan Muslimin (orang yang berserah diri)." 

41-34:  Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan.  Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara engkau dan  dia ada permusuhan (berubah) seolah-olah teman yang sangat setia.

41-35:  Dan tidak diberikan melainkan kepada orang yang sabar, dan tidak diberikan melainkan kepada orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. 

41-36:  Dan jika syaitan mengganggu engkau dengan suatu gangguan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia (Allah) adalah al-Sami’ (Maha Mendengar), lagi al-‘Alim (Maha Mengetahui).

41-37:  Dan sebahagian daripada tanda-tanda-Nya (Allah) ialah malam, dan siang, dan matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakan semuanya, jika kamu hanya kepada-Nya (kepada Allah) mengabdikan diri.

41-38:  Jika mereka bersikap takbur (menyombongkan diri), maka mereka yang di sisi Rab (Tuhan) engkau bertasbih kepada-Nya (kepada Allah) malam dan siang, an mereka tidak berasa jemu.

41-39:  Dan sebahagian daripada tanda-tanda-Nya, bahawa kamu melihat bumi kering tandus, maka apabila Kami (Allah) turunkan air ke atasnya, bergerak dan subur. Sesungguhnya yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia (Allah) terhadap segala sesuatu adalah al-Qadir (Maha Kuasa). 

41-40:  Sesungguhnya orang yang berpaling daripada ayat-ayat Kami (Allah), mereka tidak tersembunyi daripada Kami (Allah). Maka apakah orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik atau orang yang datang dengan aman pada hari kiamat? Beramallah apa yang kamu kehendaki, sesungguhnya Dia (Allah) terhadap amalan kamu adalah al-Basir (Maha Melihat).

41-41:  Sesungguhnya orang yang mengingkari peringatan apabila ia datang kepada mereka. Dan sesungguhnya ia adalah kitab yang mulia.  
41-42:  Tidak datang kepadanya kebatilan daripada hadapannya dan tidak daripada belakangnya. Diturunkan daripada al-Hakim (Yang Maha Bijaksana), lagi al-Hamid (Maha Terpuji). 
41-43:  Tidak dikatakan kepada engkau, kecuali apa yang sesungguhnya telah dikatakan kepada para rasul sebelum engkau. Sesungguhnya Rab (Tuhan) engkau benar-benar mempunyai keampunan dan hukuman yang pedih.  
41-44:  Dan jika Kami (Allah) jadikannya al-Qur’an (bacaan) itu dalam bahasa ‘Ajam (selain bahasa Arab), tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah dalam bahasa asing, sedang (rasul  orang) Arab? Katakanlah: "Ia bagi orang yang beriman adalah petunjuk dan penawar. Dan orang yang tidak beriman, pada telinga mereka ada sumbatan, sedang ia atas mereka adalah kegelapan. Mereka itu adalah orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” 
41-45:  Dan sesungguhnya Kami (Allah) telah berikan kepada Musa kitab, lalu  diperselisihkan tentangnya. Dan jika tidak ada kalimah (ketetapan) yang telah didahulukan daripada Rab (Tuhan) engkau, tentulah dihukumkan antara mereka. Dan sesungguhnya mereka benar-benar dalam syak wasangka, lagi ragu-ragu. 
41-46:  Sesiapa yang beramal yang salih, maka adalah untuk dirinya sendiri, dan sesiapa yang berbuat jahat maka adalah atas dirinya sendiri. Dan tidaklah Rab (Tuhan) engkau menzalimi hamba-hamba.

JUZUK 25

41-47:  Kepada-Nya dikembalikan pengetahuan tentang saat (kiamat). Dan tidak keluar buah-buahan dari kelopaknya, dan tidak mengandung seorang perempuan, dan tidak melahirkan, melainkan dengan pengetahuan-Nya (Allah). Pada hari Dia (Allah) memanggil mereka: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku (Allah) itu?" Mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau (Allah) bahawa tidak ada antara kami seorang saksi pun.”

41-48:  Dan hilanglah daripada mereka apa yang mereka seru dahulu, dan percayalah mereka bahawa tidak ada bagi mereka jalan keluar. 

41-49:  Tidak jemu-jemu manusia memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi jemu lagi berputus asa.

41-50:  Dan jika Kami (Allah) merasakan kepadanya sesuatu rahmat daripada Kami (Allah) sesudah dia ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata: "Ini adalah milikku, dan aku tidak percaya bahawa saat (kiamat) itu akan berlaku. Dan jika aku dikembalikan kepada Rab (Tuhan)ku, maka sesungguhnya bagiku adalah kebaikan pada sisi-Nya.” Maka Kami (Allah) benar-benar akan ceritakan kepada orang kafir tentang apa yang telah mereka kerjakan, dan akan Kami (Allah) rasakan kepada mereka azab yang keras. 
41-51:  Dan apabila Kami (Allah) memberikan nikmat kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri, tetapi apabila dia ditimpa malapetaka maka dia banyak berdoa.  
41-52:  Katakanlah: "Bagaimana pendapatmu jika ia benar-benar datang daripada sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya, siapakah yang lebih sesat daripada orang yang dalam perselisihan yang jauh?" 
41-53:  Kami (Allah) akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami (Allah) pada ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa ia adalah benar. Dan apakah tidak cukup dengan Rab (Tuhan) kamu bahawa sesungguhnya Dia (Allah) atas segala sesuatu adalah al-Shahid (Maha Menyaksikan)? 
41-54:  Ingatlah, sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Rab (Tuhan) mereka.  Ingatlah, sesungguhnya Dia (Allah) terhadap segala sesuatu adalah al-Muhith (Maha Meliputi)




sadaqallahulazhimmmmm


semoga kita mendapat manfaat dari perkongsian yang tidak sepertinya ini..
menangislah kerana dosa-dosa kita bukan pula untuk perkara yang sia-sia...
Ya Rabbi.... 

Hingga bersua lagi, 
Assalamualaikum Warrahmatullah ...



BIRU - bukan sekadar warna (^_^)


Assalamualaikum Warrahmatullah Hitaala Wabarakatuh
Seiring doa dan kasih sayang, akhirnya aku menaip lagi hari ini hanya untuk bercerita tentang sesuatu yang menjadi satu kesukaan dan suntikan semangat dalam diriku saban hari…
Percaya tak korang kalau aku cakap , warna –warna memainkan peranan penting dalam hidup kita samada secara zahir ataupun secara batiniah? 
Ada yang sukakan warna merah, hitam, putih , kuning , biru dan macam-macam lagi samada warna asas atau warna yang telah di campur  malah ada yang menjadikan warna satu keobsesan dalam diri dan persekitarannya sehari-hari. Paling parah kalau dia seorang yang obsess satu warna sahaja. Memang tak nampak warna lain lagilah jawabnya… serba warna yang sama jerr… alahaiiii.. parahhhh..
Sebelum aku lanjutkan lagi kisah pasal warna ni, aku nak bagitahu yang aku antara penggila warna BIRU secara rawak… Taklah tahap obsess, sanggup tak pakai baju kalau bukan baju warna BIRU , atau sanggup tahan lapar kalau tak dapat nasik warna BIRU.. hahaha .. itu dah termasuk SEWEL daaa.. AKu belum tahap tu Cuma, warna BIRU ini sangat penting dalam jiwa aku… Kalau aku tengah hangin Tornado tu bagilah something’ yang nampak BIRU, kompom tenang  macam air di simbahkan api.. eh.. salah daa.. macam api di simbahkan air. 
Kalau tengah kusut nak berfikir, BIRU yang menghiasi penglihatanku paling hampir akan meluaskan dan meleraikan kekusutan yang ada…. BIRU bagiku memang warna magis. Kedamaian, ketenangan, kesabaran adalah ROH dalam warna biru itu sendiri.. Dan sesiapa saja yang mencintai warna ini, pertama-tamanya akan meminati laut dan keindahan alam semulajadi……BIRU is HEAVEN..hehehe.. 

 
Baiklah… kalau pembaca nak tahu… BIRU ini juga tersebut dalam beberapa ayat dalam kitab suci AL QURAN  sebagai sabar… jum kita tengok antara ayat-ayatnya sebagai ilmu bersama…

*** Bismillahirrahmanirrahim,***

Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali ‘Imraan:200)
Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)
Dan Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
Dan Allah Ta’ala berfirman:

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ

Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (Asy-Syuuraa:43)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:153)

Dan Allah Ta’ala berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (Muhammad:31)

Sadaqallahul azhimmm
Betulkan? Betapa besar makna BIRU ini sebenarnya… ALLAH SWT mencipta sesuatu bukan suka-suka tanpa makna.. Tiap sesuatu ada sebab dan asbab malah banyak pula fungsi dan gunanya buat hamba yang bijak memanfaatkan kesempatan dalam mengenal kasih ALLAH SWT pada insan dan alam sehari-sehari…. subahanALLAH wabihamdih………

Jadi .. apa pula warna jiwa anda?  Apapun, jangan sampai terjebak dengan perkara meramal kerana meramal itu mendekati pula kepada syirik… Kita hidup nak cari redha ALLAH kan?  Tetapi kalau nak belajar warna kegemaran sendiri, banyak-banyaklah mengaji dan semaklah terjemahannya.. Ada banyak warna yang tersebut dalam AL QURAN dan kenalkan pula maknanya melalui terjemahan..kalau ada yang dah  tak mampu nak membaca lagi, mintaklah anak-anak atau cucu-cucu bacakan… Semua dapat pahala dan rahmat.. insyaa’ALLAH…

Sebenarnya tadi aku ingat nak share warna dan sifatnya kepada manusia tapi itulah, teringat akan  hukum perbuatan meramal, menenung ala Nujum Pak belalang ni aku kensel serta merta. Ingattt.. niat yang baik tidak akan menghalalkan cara….

Baiklah… setakat ini dulu perkongsian aku kali ini…
Semoga yang sudi membaca dan memahami beroleh sedikit info dan ilmu yang mungkin berguna dalam kehidupan anda semua sehari-hari.  

 
Dan di kesempatan ini, memandangkan hujan masih lagi mencurah tanpa henti di wilayah Tanah Puteh ni, dan bermakna banyak saudara-saudara di seluruh Malaysia yang di timpa ujian ALLAH dengan banjir di sana sini , aku memohon ihsan semua yang membaca sudi sama-sama mendoakan agar ujian ini cepat berlalu dan kesannya membawa -keinsafan dalam diri kita masing=masing….aamiinn Allahumma aamiinn……
Syukran jazzilan, jazakallah bilk hair..
Tabakallah huminkum…
Assalam dan selamat berhujung minggu  <3

Khamis, 25 Disember 2014

FROM TANAH PUTEH WITH LOVE - when the journey begin .





 Kampung Tanah Puteh dalam peta Google




FROM TANAH PUTEH WITH LOVE – DI SINI LAHIRNYA SEBUAH CINTA (bhgn I) <3

BISMILLAH HIRRAHMAN NIRRAHIM
Assalamualaikum Warrahmatullah…
heloO brotha n sista dan pembaca blog yang setia amnya.. (ada ke yang  sudi baca omelan aku ni ? ahakss.. takperr.. blog ni bukan untuk glamer, tetapi satu medium buat orang bukan siapa-siapa macam aku ni menaip dan berkongsi cerita semata-mata.. sementara masih ada stok internet kannnn? Hehehhe


Baiklah.. jum kita berbalik kepada tajuk utama di atas.. Tanah Puteh with Love, disini lahirnya sebuah CINTA… heheheh
Kalau para pembaca perhatikan di peta (peta keluaran lama rasanya) Kampung Tanah Puteh , Serian ini tidak mempunyai jalanraya.  Padahal tidaklah berapa jauh dari pekan terdekat iaitu Serian. Okay, itu cerita lama nanti maghah pulak orang  untuk isu berbangkit ni kerana jalanraya untuk masuk ke kampong Tanah Puteh ,Serian ini sebenarnya sedang dalam pembinaan. Memandangkan bentuk mukabumi yang berlembah dan berpaya di tambah lagi adanya TERUSAN yang memisahkan kampung ini dengan tanah besar maka, proses pembinaan itu akan memakan masa .  Yerlah.. bukannya mudah nak membina jalan kan, kita ni tau nak pot pet jer.. Mendesak dan terdesak . Lumrahlah .. mana ada manusia normal yang tak nakkan kemajuan dan perubahan kan? Tetapi apapun.. bersabar itu lebih baik dari membuat stetmen dan tindakan yang memeningkan kepala mereka yang sedang berusaha… betul kannnnn?  =)

Oraittt..
Motif aku menaip kali ini adalah, sekadar nak bercerita yang aku sebenarnya berasal dari Tawau, Sabah. Tempat aku tu, bukannya moden mana pun tetapi memang ada jalanraya sebab berada di dalam lingkungan ladang kelapa sawit sejak tahun 1969 tak silap .
Jadi , setelah beberapa tahun perkahwinan , kami pun berziarah ke Sarawak iaitu kampong halaman my Zauj – Kampung Tanah Puteh …

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjluu0nCeprKu46re6_SFCuUbosTOXO2HLL1gXP3xH-MPbaEMHcrioyXBYMY2LYpp5HkVpfbLI_76t8YAW8LJSS5R4WEDpwAKWgtI9npYU8N06TxQxOFDHpJ6j3OXZP2xsWiq7iKQPuw-1D/s1600/IMG_4922.JPG
Pemandangan dari pengkalan utama atau di kenali sebagai dari jeti Sekolah. Dalam gambar adalah masjid Darul Amaliah.
Mula sampai kat sini, ya masyaa’ALLAH.. berpeluh menggeletar kecut perut tangan kaki memang ingat mati jer dalam perahu kecik yang muat-muat bumper’ aku  dan menggunakan enjin pam menghilir sungai Batang Sadong yang ketika itu sedang naik (musim hujan). Kejap-kejap terjerit buat mak mertua aku ikut bingung . hahahahha.. (ampeh punya menantu)
Bila nak naik ke pengkalan depan rumah lagi masaalah sebab aku punya kegayatan’ maksima yang sampai sekarang susah nak buang. Hehehehhe
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXJbq7z1oaxXJBi9t7-mS7LwCboxGEeP58Z4qMk6AXaHKtku_Ji5eqK1r2M9du3WP7s9I_yZHx0fnnnbyL9VNPAPBz1VW3gQHv9KJehuYOukjA-j1IOn55YxDigGyvYg13zcrzH9IZm6Bm/s400/pasir+9.jpg
pinjam gambar en. Google sat, nak tunjuk contoh perahu enjin pam yang aku naik masa mula datang kat sini 1999 dulu.
Dah puas merangkak , terjerit naik perit anak tekak akhirnya aku Berjaya juga memijakkan kaki ke heavenly Tanah Puteh – what the beautiful village ever….
Suasana masa tu dah nak malam dah, tetapi sambutan keluarga dan jiran-jiran tetap ada. Seronok dan segan jugak sebab tentu mereka tumpang dengar gak kekecohan aku sebelum naik tu. Sabar sajalaaa labu dan SENYUM jangan putus.. Terapi diri yang paling berkesan tauu… hahahhaha
Biasalah, 1st time datang kan, semua serba kekok dan canggung dahlah tak gheti nak cakap melayu Sarawak asli ni.. hantam sajalaa lagipun, kalau ikutkan, tak berapa jauh dialek mereka dari bahasa ibundaku iaitu bahasa Iban (padahal aku sendiri pun jarang gunakan bahasa Iban ) hehehehe…
Apapun.. ziarah pertama itu sudah cukup mengikat rohku untuk mencintai kampong yang masih dara’ dari pembangunan moden ini. Sehingga akhirnya aku tidak kesal utuk meninggalkan kebiasaan dan kemudahan yang ada di tempatku sendiri kerana aku percaya, tiap kekurangan itu pasti ada kelebihannya..  Pada asasnya , aku memang mencintai alam semulajadi. Jadi , di sinilah syurganya…
Hingga kini, setelah mempunyai 6 orang cahayamata aku masih di sini.. Menikmati hidup apa adanya.. Di sini lahirnya sebuah CINTA ..
gambar awal tahun 2014- perahu dah tukar bot, ihsan program E-Kasih. Dalam gambar my Zauj, putera-putera bonda - Azim,Ah Cheng dan Anem.

Tanah Puteh pada dasar aktiviti penduduknya adalah bertani . macam-macam yang mereka tanam sepanjang tahun tetapi yang utama adalah penanaman padi.  Tetapi , kini .. ada juga yang sudah bertanam Kelapa Sawit, Getah, Koko dan pelbagai tanaman kontan juga buah-buahan. Selain dari itu, kaum hawanya ramai yang mempunyai kemahiran menganyam tikar BEMBAN. Suatu ketika dahulu, tikar bemban amat popular kerana kesejukannya . Biar di musim panas kerinting pun, bila duduk di atas tikar bemban pasti rasa teduh dan nyaman. Aku pernah juga cuba menganyam bilahnya yang dah mak mertua kesayangan aku siapkan tapi.. minta ampun banyak-banyak.. aptb.. apapun tak boleh daaa.. tak menjadi langsung.. Sudahlah proses nya agak remeh dan sukar..  (nanti-nanti aku sharekan gambar dan proses mengayamnya ok.. insyaa’ALLAH) jadi, aku memang tabik dengan seni menganyam tikar bemban ni. Bukan mudah, Rare dan unik.
tikar bemban photo: tikar DSC00873.jpg
Gambar hanya hiasan - contoh tikar Bemban yang unik bukan hanya rupa tapi sifat dan teksturnya.



Tanah Puteh ini juga , walaupun jauh dari jalan besar tetapi Alhamdulillah, mempunyai bangunan Sekolah rendahnya sendiri. Dapatlah anak-anak kampong mendapat pendidikan tanpa perlu keluar dari kampong dan menghadapi pelbagai risiko di luar . Bagaimanapun,  akan keluar juga sebaik saja habis sekolah rendah tapi sekurang-kurangnya mereka sudah besar dan boleh membawa diri di Bandar. Walaupun banyak cabaran buat guru-guru yang mengajar tetapi aku kagumi perjuangan mereka demi anak bangsa.. Dan ada juga guru mengajar terdiri dari anak jati kampong Tanah Puteh ini sendiri… mereka memang awesome’ … bagi pendapat aku , bukan mudah nak mengharungi air sungai yang tidak menentu mood’ nya seperti sungai Batang Sadong ini untuk mereka menyampaikan ilmu, tetapi atas dasar kesungguhan dan ketabahan mereka mendidik , akhirnya ramai juga anak-anak kampung yang sudah Berjaya di luar sana… sekalung tahniah buat mereka, yang pernah dan sedang mengajar di sini .. 


buahati bonda berdua (Atun dan Adan) - gambar berlatarkan antara koridor utama SK Tanah Puteh

Selain itu, kampong ini juga ada Masjid – Darul Amaliah, Dewan masyarakat , pertubuhan Relawan, pelbagai persatuan, AIM (Amanah Ikhtiar Malaysia) pun ada dan dari AIM ini ramai yang mula berjinak-jinak melibatkan diri dalam perusahaan kecil-kecilan seperti snek dan makanan ringan produk sendiri.  

Salah satu kegiatan penduduk kampung - RELAWAN Malaysia di Tanah Puteh. Kelihatan para anggota Relawan sedang berlatih kawat di salah satu gelanggang di SK Tanah Puteh.
Hurmmm… banyak jugak keistimewaan yang rasanya aku kena taipkan di entri akan datang.  Jadi, kepada yang nak tahu lebih lagi, jangan lupa FOLLOW me kat FB – akaun Embun Menangis, dan sudi-sudikanlah menjenguk blog aku yang lintang pukang ni bila ada kelapangan ..  Gambar-gambar aku tak ambil lagi.. . Sabar, tunggu dan lihat.. korang mesti teruja nak explore banyak lagi tentang kampong Tanah Puteh – disini lahirnya sebuah CINTA ini.. hehehe

Sampai jumpa lagi..
Jaga diri, Hiasi Peribadi..
Assalamualaikum dan Salam Satu Blogger   (^_^)

#SAMA-SAMA DOAKAN MOGA MANGSA BANJIR DI MALAYA DI LINDUNGI ALLAH HENDAKNYA.. AAMIINN